Moisturizer

5 Mitos Tentang Pelembap yang Sering Bikin Salah Paham

By Sintya Frank

Bila kamu seorang skincare lovers, maka kamu akan familiar mengenai betapa pentingnya pelembap bagi kulit. Hampir setiap model, aktor, selebritis, dan beragam public figure lain tiada hentinya menyebutkan seberapa krusial peranan pelembap bagi kulit mereka.

Tetapi ada juga beberapa pernyataan di internet membuat kita maju mundur untuk turut memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari.

Apa saja sih, mitos seputar pelembap yang sering kita dengar? 

Mitos 1: Kulit bisa ketagihan moisturizer

Foto:lorealusa

Mitos ini agak membingungkan, ya? Karena bila kulitmu kering secara alami (genetika), atau menjadi kering (akibat sun damage dan umur), masalah ini bisa diperbaiki dengan penggunaan pelembap secara rutin.

Menggunakan pelembap memang tidak bisa menghilangkan atau mengubah jenis kulit kita, namun jelas bisa memperbaiki kondisinya. 

Ketika kamu berhenti menggunakan pelembap, tentunya keadaan kulitmu akan kembali lagi seperti semula. Sehingga kecanduan akan pelembab itu hanyalah mitos belaka.

Mitos 2: Kulit akan menjadi ‘malas’

Foto: People Images / Getty Image

“Kalau kamu mengaplikasikan pelembap setiap hari, kulitmu akan menjadi 'malas' dan kehilangan kemampuannya untuk menjaga kelembapannya sendiri.” Terdengar sangat logis, namun hal itu tidak benar adanya.

Dikutip dari situs Cosmetics Cop, Paula Begoun, tubuh dan kulit, sama-sama perlu untuk dihidrasi, hanya caranyalah yang berbeda.

Dari waktu ke waktu, kulit kehilangan kemampuannya untuk tetap terhidrasi secara alami seiring dengan bertambahnya usia juga karena paparan sinar matahari.

Penggunaan perawatan kulit yang buruk seperti abrasive scrubs, harsh cleaning, dan produk yang memiliki wewangian, sering pula menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga kulit membutuhkan pelembap untuk membantu mengatasi ini semua. 

Mitos 3: Pelembab hanya diperlukan kulit kering dan flaky

Terlepas dari jenis kulit yang kamu miliki, selama kamu memilih pelembap dengan bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan, maka tidak akan menghadapi masalah.

Untuk kulit kering, gunakanlah pelembap dalam bentuk krim. Pelembab bertekstur gel atau liquid dapat digunakan oleh kamu yang mempunyai kulit berminyak. Sementara itu, untuk kulit normal dan kombinasi, lotion dapat menjadi pilihan.

Akan tetapi, kamu juga dapat menggunakan produk perawatan kulit lain yang dirasakan cukup untuk melembapkan kulit, seperti serum, boosters, ataupun toner. 

Mitos 4: Pelembab hanya diaplikasikan bila kamu membersihkan kulit setiap hari

Foto: Elitedaily

Pembersihan juga eksfoliasi yang berlebihan dapat mengurangi substansi alami kulit yang dapat menjaga kelembapan juga kekencangan kulit.

Untuk itu pilihlah pembersih wajah yang gentle, fragrance free, mild, dan soap free yang lebih aman untuk wajah. 

Mitos 5: Kamu membutuhkan pelembap berbeda untuk setiap bagian tubuh

Pernyataan yang satu ini bergantung pada jenis kulit juga kondisi yang kamu miliki. Bila kamu mempunyai wajah yang berminyak tetapi kulit yang kering pada area leher ataupun badan maka kamu harus menggunakan  dua pelembab berbeda.
Gunakanlah pelembab yang ringan pada wajah dan krim atau lotion yang menutrisi untuk tubuh.

Berdasarkan jurnal penelitian Paula, facial moisturizer apapun dapat digunakan untuk leher maupun bagian kulit lainnya, dan pelembap tubuh dapat digunakan pada wajah tergantung dari tipe kulit wajahmu.

 

INFORMATION

About Us

OUR PARTNERS